Jumat, 29 Maret 2013. Kalender menunjukkan warna merah di antara warna hitam hari-hari kerja lain. Hari itu adalah hari libur. Hampir s...
Jumat, 29 Maret 2013. Kalender menunjukkan warna merah di antara warna hitam hari-hari kerja lain. Hari itu adalah hari libur. Hampir semua mahasiswa pendatang di Yogyakarta memilih menghabiskan akhir pekan kali ini bersama keluarga mereka di kampung halaman. Ada pemandangan kecil yang cukup berbeda. Di kampus ungu FBS, UNY. Terlihat sekelompok mahasiswa berkumpul membuat sebuah forum kecil. Mereka memilih mengorbankan waktu liburnya satu hari demi kegiatan ini. Hanya untuk belajar dan menimba ilmu pada kegiatan tersebut.
JarLis (Belajar Menulis) bertemakan menulis features dan berita yang diadakan Bidang Media dan Wacana (BMW) Al-Huda 2013, merupakan salah satu asupan kepenulisan bagi anggotanya dan masyarakat FBS. Seperti visi BMW tahun ini “Memberikan wacana islami kepada masyarakat, melalui media cetak dan elektronik yang konsisten, serta belajar bersama dalam kekeluargaan” diharapkan acara ini bisa menjadi perekatan ukhuwah dan pembelajaran tentang kepenulisan, ungkap Nur Muhammad, selaku ketua panitia, sekaligus ketua Bidang Media dan Wacana 2013.
Acara yang diadakan BMW ini tidak terlalu mewah, juga tidak ecek-ecekan. Dengan pemakalah saudara Vivit Nur Arista Putra yang sudah berkecimpung dalam bidang kepenulisan diharapkan bisa memberikan banyak ilmu kepada peserta.
Bertempat di Aula PKM FBS UNY lantai 2, “peserta yang hadir cukup banyak dengan publikasi yang kurang serius, karena awalnya dikonsep hanya untuk teman-teman BMW saja” Ungkap Nur lagi. Peserta bukan hanya terdiri dari anggota BMW, sebagian juga ada dari Ormawa lain FBS, sebut saja, Kreativa, BEM dan DPM FBS. Acara ini dimulai pukul 08.30 dan berakhir pada pukul 10.30 WIB.
Acara tersebut mampu menambah inventaris ilmu-ilmu dalam bidang jurnalistik pada peserta, terutama penulisan berita dan features. Waktu sekitar dua jam sesi penyampaian materi tak dapat dibandingkan dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang didapat peserta.
Didampingi Vivit Nur Arista Putra, salah satu putra kebanggaan UNY, kesan baik terlihat di wajah-wajah peserta pelatihan yang dilaksanakan BMW Al-Huda periode 2013 ini. Mas Vivit membuka kegiatan transfer ilmu itu dengan menyampaikan prinsip-prinsip yang harus kita pegang dalam melakukan kegiatan menulis. Beliau menggarisbawahi dua pertanyaan penting dalam menulis yaitu : Mengapa harus kita yang menulis ? dan Apa dampak dari tulisan yang kita buat, bermanfaat atau justru memiliki efek merusak? Selain pertanyaan-pertanyaan penuh prinsip itu, kakak yang sudah lebih dari 150 kali tulisannya nangkring di surat kabar-surat kabar nasional ini juga membahas tentang macam tulisan di media massa, strategi tulisan yang baik, serta sifat dan jenis berita.
Materi pada pagi hari itu ditutup Mas Vivit dengan wejangan-wejangan untuk adik-adiknya yang ingin belajar menulis. Antara lain kita perlu membaca banyak sumber bacaan untuk dapat menulis dengan baik. Beliau juga berpesan untuk menyeimbangkan bacaan kita dengan membaca buku-buku agama, buku-buku pengembangan diri, buku-buku profesi dan buku-buku di luar disiplin ilmu kita. Kakak yang katanya tersesat dalam kebaikan selama berkuliah di Manajemen Pendidikan FIP UNY ini juga tidak pelit memberikan trik-trik agar tulisan kita dapat terbit media massa nasional. Ia menjelaskan semua tipikal media-media massa yang ia ketahui agar kita dapat mencari celah untuk menembusnya. Beliau berpesan pula pada peserta untuk membaca buku “Penyesatan Opini” karya Adian Husaini dan buku “Spritual Reading” yang katanya dapat menjadi pondasi yang cukup kuat untuk seorang penulis sebelum menutup pertukaran ilmu hari itu. (Rizky Ariadi), Editor: Nur
