Bisa jadi ilmu apapun yang kita dapatkan di organisasi tidak akan pernah kita dapatkan di dalam perkuliahan, sekolah, ataupun pendidikan for...
Bisa jadi ilmu apapun yang kita dapatkan di organisasi tidak akan pernah kita dapatkan di dalam perkuliahan, sekolah, ataupun pendidikan formal, informal lainnya. Organisasi bukan hal yang harus dipandang sebelah mata, karena organisasi tidak semudah apa yang dibayangkan, berorganisasi perlu keloyalitasan yang tinggi. Dan cara pandang pertama yang harus ditanamkan oleh semua orang dalam organisasi adalah prinsip kebersamaan dan saling menanggung beban, itulah salah satu kesulitan yang mungkin akan terjadi di tengah perjalanan dalam berorganisasi.
Sadar atau tidak, berorganisasi sudah dirasakan sejak masih berada di sekolah tingkat kanak-kanak, bagi yang mengalami masa ini. Dimana anak diajarkan untuk memimpin, sebagai ketua kelas yang memimpin teman-teman kelasnya. Atau di sekolah dasar, yang sudah dikenalkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Dan seterusnya. Kehidupan ini tidak akan pernah terlepas dari sebuah organisasi, bahkan di dalam keluarga pun itu sebuah organisasi yang entah sadar atau tidak, kita berada dan ikut berkontribusi di dalamnya.
Negara ini diatur dalam sebuah undang-undang,norma-norma, agama, dan budaya. Yang kesemuanya itu dijalankan oleh satu lembaga organisasi bernama “pemerintah”. Salah satu tugasnya yang bisa menjadi contoh untuk kita tentang kebermanfaatan dan pentingnya organisasi adalah tentang kelahiran dan kematian seseorang. Sadar atau tidak, mulai dari sejak lahirnya bayi, organisasi pemerintahan mendata kelahiran tersebut, sampai matinya pun harus berurusan dengan organisasi pemerintahan.
Lalu bagaimana dengan mahasiswa ?
Keberadaan organisasi dalam kampus menjadi suatu keharusan bagi setiap universitas, dengan maksud sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk belajar menghadapi masyarakat, karena katanya “kampus adalah miniatur masyarakat” maka mahasiswa perlu belajar banyak dari yang kecil untuk menjadi yang besar.
Belajar, sejatinya memang tugas seorang mahasiswa adalah belajar. Belajar segala hal, bukan hanya belajar keilmuan, namun sebagai cendekia yang maha, maka pembelajaran masyarakat dan realita kehidupan menjadi hal yang sangat penting karena mungkin pelajaran itu tidak akan pernah didapatkan didalam perkuliahan. Melalui organisasi, mahasiswa belajar cara bagaimana menghadapi orang lain, bagaimana cara beretorika, bagaimana cara bernegosiasi, bagaimana cara memberikan solusi pada suatu masalah, bagaimana cara memimpin, bagaimana cara membagi tugas dan sebagainya.
Agaknya menjadi hal yang sepele terkait dengan pentingnya berorganisasi, tapi yakinlah organisasi akan banyak memberikan ilmu selain perkuliahan, dan mampu meningkatkan kapasitas kemampuan dalam segala bidang. Sehingga suatu saat seiring berjalannya waktu, manfaat berorganisasi itu akan terasa, karena kapasitas itu berbanding lurus dengan kesuksesan.
Dalam konteks mahasiswa seringkali kita terbentur dengan berbagai alasan-alasan yang menurut saya tidak cukup logis untuk dijadikan sebuah alasan tidak mengikuti organisasi. Sebut saja salah satu alasan itu, karena waktu yang tidak ada, untuk mengerjakan tugas, rumah jauh, dan sebagainya. Yang kesemuanya itu masih bisa diatasi jika kita mau untuk belajar memanajemen waktu kehidupan kita.
Namun, semuanya harus berimbang. Mengingat tugas utama mahasiswa adalah kuliah, maka prioritas utama adalah kuliah. Berorganisasi hanyalah wadah aspirasi jiwa, pembelajaran dinamika masyarakat yang beragam dan sebagainya. Kuliah dan organisasi akan selalu melengkapi, oleh karenanya kedua aspek itu tidak akan pernah terlepas.
Organisasi akan selalu erat kaitannya dengan amanah, begitupun kuliah yang notabene adalah amanah diri dan orang tua. Keduanya adalah amanah, dan amanah itu taruhannya harga diri, kesalahan dalam kuliah akan memberikan kekecewaan pada diri sendiri, orang tua dan orang-orang yang ada di dekat kita. Begitupun dengan organisasi, satu kesalahan akan menjadi bulan-bulanan penyesalan diri, dan orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut.
Keberanian untuk berorganisasi dan kuliah adalah keberanian diri untuk menggapai kesuksesan. Cerdas membagi waktu adalah kunci untuk tidak memberikan kekecewaan itu. Semangat kuliah, semangat organisasi.
(NM)